Akan ada banyak hal disini nantinya. Mulai dari pengalaman pribadi, humor sehari-hari, berita-berita yang cukup menyita perhatian, tips dan triks yang mungkin bermanfaat bagi anda, dll…. Intinya, semoga di blog ini bisa dijadikan sarana saling mengenal, berbagi pengalaman dan informasi ataupun hanya sekedar untuk mampir sejenak....


Thks 4 visitting my blog!!

Januari 25, 2010

Gereja Gothic Sayiddan

Sayidan…. Sepintas bila kita mendengar kata tersebut akan terlintas dipikiran kita sebuah daerah di Yogykarta yang terkenal dengan jembatannya, atau mungkin bagi warga non Yogyakarta mengidentikkan Sayidan dengan Grup Band Shaggydog. Well, pada dasarnya Sayidan adalah sebuah daerah yang terletak di sebelah timur Keraton Yogyakarta berjarak sekitar  800 meter-an. Memang daerah tersebut terkenal dengan landmark-nya yaitu sebuah jembatan.

Bila kita mengamati lebih cermat lagi dari atas jembatan tersebut, sebelah selatan tepatnya, samar-samar akan terlihat sebuah bangunan kuno yang berarsitekturkan gaya Eropa kuno. Yups.. bangunan tersebut adalah sebuah gereja kuno yang sudah tidak difungsikan lagi. Bangunan ini lebih dikenal dengan nama Gereja Gothic. Penamaan ini berkaitan dengan bentuk bangunan yang terkesan menyeramkan dan berbau mistis.

Adalah seorang pengusaha bernama Haryono, pendiri Ullen Sentalu, sebuah perusahaan batik pada jamannya. Ullen Sentalu sendiri merupakan sebuah akronim “Ulating Blencong Sejatine Tataning Lumaku” yang kurang lebih bahasa Indonesianya Pelita Hidup Bagi Perjalanan Manusia, agak susah juga untuk mengartikan kalimat tersebut. Dinamakan demikian karena museum ini memang didirikan agar bisa menjadi “pelita” agar masyarakat Jawa tak melupakan begitu saja sejarahnya yang kaya. Museum ini didirikan di tahun 1980-an oleh Yayasan Ulating Blencong, sebuah yayasan yang bertujuan untuk melestarikan tradisi sekaligus merekam sejarah keraton di solo dan Yogya.

Kembali ke Gereja Gothic yang akan kita bahas. Pasti para pembaca agak bingung untuk menyimpulkan hubungan antara perusahaan batik dengan Gereja Sayidan. Pada dasarnya, pada pintu depan gereja tersebut terpampang tulisan Ullen Sentalu yang memang dulunya sang pemilik gereja adalah Keluarga Haryono. Satu hal lagi, Ullen Sentalu juga punya sebuah museum batik yang terletak di Jalan Kaliurang.

Bagi warga sekitar Sayidan, gereja yang sudah tidak digunakan lagi itu tampak seperti bangunan biasa saja. Tidak ada yang berkesan spesial dengan bangunan tersebut. Bagi seorang pemerhati struktur bangunan atau arsitektur akan menganggap bangunan tersebut memiliki nilai seni yang cukup tinggi. Lain halnya dengan orang-orang yang telah mendengar cerita lain dibalik bangunan itu, mereka bisa jadi menafsirkan berbeda dengan melihatnya.

Menurut cerita yang penulis dengar, bangunan ini berdiri pada jaman Hindia Belanda. Terlihat dari arsitekturnya yang bergaya Eropa kuno. Karena di sana terdapat musim salju, maka sebagian besar bangunan di Eropa dibuat tinggi dan berdinding tebal. Sama halnya dengan Gereja Gothic yang ada di Sayiddan ini.

Sumber diambil dari :

Kaskus

Tutinonka

Wisata Sejarah


4 komentar:

ucok mengatakan...

Pertamax !!!

Anonim mengatakan...

ok, cool... i just added even more different emo backgrounds at my blog
http://www.emo-backgrounds.info

Dwi Nanto P mengatakan...

Dilarang ngejunk y!!

Anonim mengatakan...

anda salah!!!!

tempat itu bukan gereja!!
itu adalah tempat tinggal/rumah biasa,memang tampak dari luar seperti gereja..tp itu bukan gereja.
saya bukannya ngejunk,saya hanya meluruskan saja..

TERIMA KASIH!!!!!!